Stroke merupakan penyakit ganas yang menyerang sel otak, sehingga menyebabkan si penderita tidak dapat mengendalikan geraknya, stroke adlah salah satu penyakit yang mematikan, di Indonesia Stroke adalah penyakit nomer satu yang menyebabkan Kematian .
Ada banyak faktor risiko yang memicu timbulnya stroke seperti
hipertensi, diabetes mellitus, rokok, hiperkolesterolemia, sindrom
metabolik, penyakit jantung, dan konsumsi alkohol berlebih. Tetapi,
faktor risiko ini sebenarnya dapat diubah dengan cara tatalaksana gaya
hidup.
Berikut ini adalah beberapa strategi jitu mencegah stroke seperti diungkapkan oleh dr. Eka :
1. Diet Sehat dan Seimbang
Diet
sehat dan seimbang dapat diartikan dengan mengonsumsi banyak buah dan
sayuran segar, susu rendah lemak, rendah kolesterol dan rendah natrium
(asupan garam harian tidak boleh melebihi 2.300 mg atau sekitar 1
sendok teh)
2. Aktivitas fisik secara teratur
Latihan dengan tingkat sedang (akumulasi 30-60 menit) 4 sampai 7 hari dalam minggu. Misalnya, jalan santai, jogging, bersepeda, berenang. Untuk pasien berisiko tinggi direkomendasikan untuk mengikuti program yang diawasi secara medis.
3. Kendalikan Berat Badan
Mempertahankan
Indeks Massa Tubuh (IMT) pada kisaran 18,5 sampai 24,9 kg/m2 dan
lingkar pinggang kurang dari 80 cm bagi wanita dan kurang dari 90 cm
bagi pria (standar Asia Timur dan Selatan).
4. Stop Merokok
Rokok
merupakan salah satu faktor pemicu terbesar terjadinya stroke. Segera
berhenti merokok dan sebisa mungkin tinggal di lingkungan yang bebas
dari asap rokok. Ada beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan merokok
dengan terapi pengganti nikotin (permen karet, patch) dan terapi
tingkah laku.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Mengonsumsi
alkohol sebenarnya tidak akan menjadi masalah asalkan tidak berlebihan.
Konsumsi alkohol sebaiknya cukup dua gelas standar atau kurang per
hari. Untuk pria, tidak boleh lebih dari 14 gelas per minggu. Sedangkan
untuk perempuan kurang dari 9 gelas per minggu.
6. Kendalikan Hipertensi
Menurunkan tekanan darah yang tinggi sampai target kurang dari 140/90 mmHG (tanpa penyakit penyerta lain).
7. Kontrol Gula Darah
Bagi
penderita diabetes, target penurunan tekanan darah lebih agresif kurang
dari 130/80. Kontrol gula darah dengan target HbA1C <6,5 persen.
8. Hiperkolesterolemia
Bagi
penderita kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), pemberian statin dan
modifikasi gaya hidup dengan target kadar kolesterol LDL kurang dari
100 mg/dl.
(sumber : Kompas.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar